mobil otonom sangat bergantung pada teknik komunikasi nirkabel, seperti kendaraan ke kendaraan, info rute navigasi, GPS, dan pengetahuan berkendara yang berbeda. Mobil otonom tanpa henti berkomunikasi dengan banyak situs untuk memantau secara jarak jauh internal dan keluar dari pintu negara bagian. Akses jaringan yang banyak ini meningkatkan kemungkinan serangan berbahaya pada kendaraan otonom. Cube memecahkan masalah keamanan kendaraan otonom tersebut dengan teknologi blockchain yang tidak tepat, pembelajaran mendalam berbasis AI dan kriptografi hash kuantum.
Lebih dari 30% peranan kendaraan otonom tergantung pada komunikasi. Pusat kontrol jalan raya memonitor apakah unit kontrol roda serta rem beroperasi tanpa ada kegagalan. Navigasi yang diperlukan untuk pengoperasian kendaraan juga bergantung pada komunikasi. Dengan pemikiran diatas, satu diantara problem terutama yang berkaitan dengan kendaraan otonom yaitu mengamankan mereka dari serangan jaringan beresiko. Hingga sekarang ini, tak ada mekanisme pertahanan fundamental yang diperkembang melawan serangan beresiko pada jaringan. Resiko ini adalah problem paling besar untuk kendaraan otonom. CUBE memecahkan problem keamanan kendaraan otonom dengan memakai tehnologi blockchain.
CUBE yaitu basis membuat perlindungan keamanan jaringan mobil serta kendaraan otonom dengan tehnologi blockchain yang aman. Sekarang ini, mobil berkembang secara cepat jadi kendaraan yang tersambung dari pada sisi mekanis tradisionil. Seperti navigasi navigasi, info jalan raya, dsb jadi feature basic kendaraan, unit yang tersambung didalam kendaraan seperti ECU, Brake Control Unit (BCU), Unit Kontrol Roda (WCU) dan rawan pada serangan beresiko.
Untuk lebih jelas lihatlah video berikut:
APA SAJA SIH FITUR CUBE ITU?
Quantum Hashing Cryptography Layer
Blockchain sudah tingkatkan keamanan dengan memakai hash dengan pas. Tetapi, ada kecemasan kalau bersamaan kemampuan computer tumbuh secara cepat, kriptografi hash dapat jadi batasan. Cube meningkatkan kriptografi kuantum untuk menghindar serangan beresiko pada kendaraan otonom. Kriptografi Kuantum ini juga akan memberi peran bukan sekedar pada dorongan otonom, tetapi juga untuk keseluruhnya penambahan keseluruhnya tehnologi Blockchain. Susunan Kriptografi Keinginan Keinginan ini juga akan diterapkan dari th. 2022.
Tehnologi hash kuantum Cube juga akan memberi peluang perlu untuk meyakinkan tingkat keamanan yang tinggi di semua bagian blockchain memakai tehnologi hash simpel. Cube tingkatkan tingkat keamanan dengan memakai karakter kuantum yang selalu beralih, Karakter yang di terima data tergantung pada pojok polarisasi ; Setelah itu, karakter data dihancurkan ketika berlangsung serangan beresiko.
AI Deep Learning Layer
System deteksi intrusi memperhitungkan type umum skenario serangan dimana paket data beresiko disuntikkan ke bus CAN didalam kendaraan. Jaringan dalam kendaraan dibuka dari jalur komunikasi bergerak seperti jaringan 4G, IOT, serta WIFI atau alat diagnostik mandiri seperti OBD yang dipasangkan dengan piranti mobile pengemudi.
Cube dapat melatih, dalam mode supervisor, mengorbankan masa lalu sebagai kasus utama untuk membangun sebuah amunisi melawan serangan di masa depan dengan membuat situasi serangan berbahaya sehingga unit wilayah tidak diragukan lagi akan dibuat berkali-kali. Sistem deteksi intrusi Cube, jaringan syaraf tiruan dalam jaringan untuk keamanan jaringan kendaraan bermotor, memiliki 2 komponen, desain dalam yang diskriminatif dan desain dalam yang generatif, namun jumlah unit kawasan yang dieksploitasi dieksploitasi.
Blockchain Layer
Kunci untuk Blockchain yaitu tehnologi meyakinkan keyakinan. CUBE memakai tehnologi blok-rantai untuk menanggung keamanan jaringan bergerak otonom. Tetapi ada beragam kesusahan dalam mengaplikasikan BC tradisionil pada keamanan kendaraan otonom. Instansiasi blockchain menanggung derita overhead tinggi serta skalabilitas rendah. Algoritma konsensus yang dipakai di Blockchain melibatkan pemecahan teka-teki yang gampang diverifikasi dengan sulit payah yang memakai sumber komputasi yang penting. Semuanya transaksi serta blok ditayangkan ke semua jaringan yang hasilkan overhead paket yang pasti. Diluar itu, ini menyebabkan problem skalabilitas karna jumlah paket tayangan bertambah dengan kuadrat dengan jumlah simpul yang berperan serta.
transaksi yang di tandatangani oleh provider SW serta OEM. Dengan hal tersebut, kendaraan bisa dengan gampang mendeteksi serangan seperti itu sebelumnya menempatkan up-date SW yang terinfeksi. Pembagian pembaruan yang salah dengan mengklaim jadi penyedia pembaruan OEM atau SW bisa dihentikan karna nodul overlay ketahui PK OEM serta penyedia pembaruan SW. Oleh karenanya, penyerang tidak bisa mengklaim jadi satu diantara entitas ini karna membutuhkan kunci privat yang berkaitan dengan PK dari entitas yang berkaitan.
CUBE memecahkan terbatasnya tehnologi BC tradisionil ini dengan BC hibrida, yang memakai blockchain umum serta blokir pribadi. Bila lambat, tetapi memerlukan tingkat keamanan yang lebih tinggi, pakai Public Blockchain. Tetapi, sebagian tingkat keamanan dibutuhkan, tetapi bila Anda memerlukan kecepatan cepat, pakai private blockchain. Dalam pengoperasian kendaraan otonom, banyak IOT memberi info pada kendaraan otonom. Penyerang berupaya untuk memperoleh akses ke jaringan pada mobil otonom serta pusat jalan raya IoT, serta merekayasa piranti lunak biner dengan maksud menyuntikkan piranti lunak jahat ke beberapa besar kendaraan. Dalam masalah sesuai sama itu, hash dari biner yang terinfeksi berlainan dari hash yang termasuk juga dalam multisig.
Rencana Teknologi Penerapan Pasar Cube
- Platform Keamanan Kendaraan Otonomi (2019)Ada rencana untuk menjual teknologi platform keamanan kendaraan otonom yang didasarkan pada blockchain pada tahun 2019. Dua model penjualan utama akan mencakup penjualan lisensi teknologi CUBE dan penjualan teknologi aplikasi.
- Over The Air Market (From 2018)OTA technology is a technology that can remotely upgrade existing automotive software. Automotive software can improve performance and patch bugs through upgrades. CUBE will provide software diagnostics and installation and bug patches of existing automotive software remotely with OTA technology based on blockchains.
Untuk info lebih jelas silahkan anda lihat video berikut:
No comments:
Post a Comment